Jumat, 08 April 2011

Pencegahan Global Warming

Berbicara tentang langkah-langkah pencegahan, banyak yang berkomentar kalau merasa diri belum siap. Belum siap untuk menggunakan mobil hybrid, belum siap untuk tidak menggunakan AC, belum siap untuk tidak menggunakan komputer lama-lama. Padahal hal tersebut hanya beberapa dari berbagai langkah untuk mencegah pemanasan global. Masih banyak cara lainnya. Wiellyam menyebutkan 3M pada postinganku sebelumnya: Mulai dari hal kecil, Mulai dari diri sendiri dan Mulai dari sekarang.

Ada sebuah persepsi yang menurut saya agak keliru, upaya mencegah pemanasan global sering diidentikkan dengan kembali ke jaman batu. Tidak menggunakan pesawat terbang ketika berpergian, tidak menggunakan komputer, tidak menggunakan kendaraan bermotor dan masih banyak lagi tidak-tidak yang lain. Memang itu penting dalam mencegah pemanasan global, tetapi menurut saya jangan sampai upaya kita untuk peduli pemanasan global membuat kita tidak produktif dalam bekerja. Hiduplah sewajarnya. Jika memang dirasa perlu berpergian menggunakan pesawat terbang, ya gunakanlah. Jika memang perlu menggunakan komputer, ya gunakanlah. Upaya peduli bisa kita tunjukkan dari penggunaan yang ‘sewajarnya’. Jika tidak digunakan harap dimatikan.

One Small Step is a Big Leap
Beberapa bulan yang lalu ketika di Bali terjadi krisis energi listrik, PLN menghimbau untuk mematikan sebuah lampu 5 watt yang biasa dihidupkan pada malam hari antara pukul 19.00-21.00 WITA, karena pada jam-jam tersebut sedang terjadi beban puncak pemakaian listrik. Terdengar kecil kan? Hanya sebuah lampu 5 watt. Namun bila seluruh Bali mau peduli untuk mematikan lampu 5 watt yang biasa dihidupkan tersebut, maka krisis energi listrik dapat teratasi. One small step is a big leap, satu langkah kecil yang dilakukan sejak dini adalah lompatan besar di masa yang akan datang. Jangan ragu untuk berbuat hal kecil demi kebaikan di masa depan. Begitulah harapan untuk menggugah setiap orang untuk bisa ikut andil dalam usaha peduli Global Warming.

Sebagai penutup, saya melampirkan sebuah gambar ‘coret-coret’ yang diambil dari learningfundamentals.com.au. Silakan klik pada gambar untuk memperbesar tampilan. Ayo berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bumi kita. Lets Fight Global Warming!

Global Warming

Definisi global warming adalah perubahan iklim berupa pemanasan pada atmosfer bumi sehingga juga memiliki efek terhadap permukaan bumi itu sendiri. Definisi global warming secara sederhana, bumi semakin panas. Para ahli ilmiah percaya perubahan iklim seperti global warming telah terjadi sepanjang sejarah bumi dan akan terus terjadi di masa depan. Beberapa bukti mengenai terjadinya global warming sudah banyak terlihat saat ini.

Apa saja gelaja dari global warming itu? Berikut ulasannya:
Suhu rata-rata bumi telah naik 1,4 derajat Fahrenheit (0,8 derajat Celsius) di seluruh dunia sejak tahun 1880, data ini diperoleh hasil penelitian lembaga antariksa Amerika Serikat. Abad ke-20 dua dekade adalah terpanas dalam 400 tahun dan mungkin terpanas selama beberapa milenium, menurut sejumlah studi iklim.

Wilayah Arktik adalah wilayah yang merasakan dampak yang paling jelas. Rata-rata suhu di Alaska, Kanada Barat, dan Rusia Timur meningkat dua kali rata-rata global, menurut laporan lembaga cuaca antar negara di wilayah Arktik.

Es di Kutub Utara meleleh dengan cepat, ramalan para ahli wilayah ini akan mengalami musim panas pertama yang benar-benar tanpa es pada tahun 2040 atau lebih cepat. Beruang kutub dan penduduk kutup utara sudah menderita akibat hilangnya es di laut.
Gletser dan salju gunung yang mencair dengan cepat, misalnya Montana's Glacier National Park sekarang hanya memiliki 27 gletser, pada tahun 1910 taman nasional ini memiliki 150 gletser.

Terumbu karang, yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu air, pada tahun 1998 banyak terumbu karang yang mengalami kerusakan akibat perubahan suhu secara tiba-tiba dan di luar kemampuan dari terumbu karang.

Cuaca dan musim yang tidak menentu merupakan salah satu dampak dari pemanasan yang benar-benar kita rasakan. Pada bulan Desember di Australia telah turun salju, padahal seharusnya salju turun di benua selatan ini pada bulan Juni.

Jumat, 19 November 2010

Pengenalan Pada MAnajemen Informasi

INFORMASInya sendiri mempunyai arti banyak menurut para ahli.

Kalau menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Menurut Burch dan Strater, informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.

Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.

Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan

Informasi merupakan sumber daya utama bagi manajer yang dapat dikelola,
informasi bersumber pada 2 pengaruh :

1. Kegiatan bisnis semakin kompleks.
2. Komputer mencapai kemampuan yang semakin baik.

Output yang dihasilkan digunakan oleh manajer dan orang-orang yang membutuhkan.

Pada umumnya keahlian manajer ada 2 :
1. Computer literate
2. information literate

Sumber daya Manajemen Informasi :
1. Sumber daya FISIK : manusia, mesin, material, uang.
2. Sumber daya KONSEPTUAL : Informasi (termasuk data).
Tugas manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif.

Jadi, Manajemen Informasi adalah kegiatan pemrosesan dari data mentah yang dikumpulkan kemudian diolah sedemikian rupa agar layak di sampaikan ke orang-orang lalu disampaikan dalam bentuk yang tepat dan uptodate.

Pentingnya Manajemen informasi dalam Perusahaan, disebabkan karena :
* Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat,
disebabkan :
1. Pengaruh ekonomi internasional, co : gejolak inflasi.
2. Persaingan dunia.
3. Batas waktu yang singkat.
4. Kendala-kendala sosial.
* Kemampuan komputer yang semakin baik.

Fungsi-fungsi manajemen (Henry Fayol)
1. Manajer merencanakan apa yang akan dilakukan.
2. Manajer mengorganisasikan untuk mencapai rencana tersebut.
3. Manajer menyusun staff organisasi dengan sumber daya yang diperlukan.
4. Dengan sumber daya yang ada, para manajer mengarahkan untuk melaksanakan rencana tersebut.
5. Akhirnya para manajer mengendalikan (controlling) sumber daya tersebut dan menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.

Tingkatan Manajemen :
Dalam gambaran piramida , angka 1 pira mida bagian atas, angka 2 bagian tengah, angka 3 bagian bawah.

1. Perencanaan Strategis ; direktur, wakil direktur, bertanggung jawab atas pengambilan keputusan.
2. Pengendalian Manajemen ; manajer wilayah, ka. Divisi, bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan.
3. Pengendalian Operasional ; supervisor, pimpinan proyek, menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer diatasnya, merupakan tempat berlangsungnya operasional perusahaan.

Keahlian Pihak Manajemen :
1. Komunikasi, manajer menerima/mengirimkan informasi dalam bentuk :
*Lisan ; pada saat meeting, dll.
*Tulisan ; laporan, surat, dll.
2. Pemecahan Masalah, sebagai kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan (manajer terlibat dalam pengambilan keputusan).

Pendekatan Sintem dalam memecahkan masalah

Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.

2. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.

3. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

Memahami dasar memecahkan masalah dan mengambil keputusan


• Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
• Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
• Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
• Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
• Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
• Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
• Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif


Penyelesaian masalah


Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selama proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusan, dan beberapa elemen pemecahan harus ada. Ketika proses pemecahan masalah mulai berjalan, manajer berhati-hati dalam membedakan gejala dengan sebab atau sumber masalah.
Istilah pemecahan masalah mengingatkan pada perbaikan hal-hal yang salah. Para manajer akan memberi respons yang cepat pada pengaruh-pengaruh yang merugikan, untuk mencegah atau meminimumkan kerusakan. Namun, para manajer juga merespons pada hal-hal yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya.
Dengan kenyataan demikian, kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau menghasilkan keuntungan yang diluar kebiasaan. Jadi penyelesaian/pemecahan masalah (problem solving) berarti tindakan memberi respons/reaksi terhadap permasalahan dengan meminimalkan dampak buruknya dan memaksimalkan dampak baiknya.
Pentingnya penyelesaian masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Serangkaian keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan sedikit waktu namun dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau jutaan dolar.
Dalam menyelesaikan masalah, seorang manajer akan banyak membuat keputusan. Adapun yang dimaksud dengan keputusan adalah suatu aksi atau strategi yang dipilih. Sedangkan, tindakan dalam menentukan aksi atau strategi yang dipilih dan diyakini akan memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi dinamakan pengambilan keputusan. Biasanya ada beberapa aksi atau strategi yang dapat dipertimbangkan oleh manajer. Perlu diperhatikan bahwa salah satu kunci penyelesaian masalah adalah mampu mengidentifkasi berbagai alternatif keputusan.


PENDEKATAN SISTEM
| Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey yang mengidentifikasi 3 seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
Mengenali kontroversi
Menimbang klaim alternatif
Membentuk penilaian
| Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.


SOLUSI DENGAN PENDEKATAN SISTEM
Para pembuat komputer, management scientis dan spesialis informasi semua mencari cara untuk menggunakan komputer dalam memecahan masalah yang dihadapi manajer. Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem, yakni serangkaian langkah penyelesaian masalah yang memastikan bahwa maslah tersebut pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Kerangka kerja untuk penyelesaian masalah berbasiskan komputer (pendekatan sistem) memiliki tiga tahap utama yakni tahap persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi, . Dengan pendekatan sistem, ia dapat berfungsi sebagai jembatan antara masalah dengan CBIS dan akan memberikan suatu kerangka kerja untuk beragam keputusan.

Model Sistem Umum Perusahaan

Model itu sendiri adalah adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.

Jenis-jenis model.
Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :
1. Model fisik, gambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2. Model naratif, gambaran entitasnya secara lisan atau tulisan. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
3. Model grafik, gambaran entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk.
4. Model matematika, gambaran dalam bentuk Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika.


KEGUNAAN MODEL :
Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

MODEL SISTEM UMUM
1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.


Arus sumber daya fisik yang mengalir :

Komunikasi Data

komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet

Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
- Melalui Infrastruktur, ini menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai akses. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk mebangun infrastruktur jenis ini.
- Melalui Satelit, ini menggunakan satelit sebagai aksesnya. Cakupan wilayahnya lebih luas.

Faktor yang harus diperhatikan pada Faktor yang harus diperhatikan pada Komunikasi DataKomunikasi Data

- Jumlah dan lokasi pemrosesan dataJumlah dan lokasi pemrosesan data
- Jumlah dan lokasi terminal (Jumlah dan lokasi terminal (
remoteremote
))
- Type transaksiType transaksi
- Kepadatan lalu lintas tiap tipe transaksi. Kepadatan lalu lintas tiap tipe transaksi.
- Prioritas/ urgensi informasi yang Prioritas/ urgensi informasi yang disalurkan. disalurkan.
- Pola lalu lintasPola lalu lintas
- Bit error rate yang dibutuhkan. Bit error rate yang dibutuhkan.
- Keandalan sistem yang digunakan. Keandalan sistem yang digunakan.
- Revenue yang mungkin didapat.

Keamana dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan Dan Kontrol Sistem Informasi Dibutuhkan Untuk Menghadapi Isu - Isu Seperti

1. Threats (Ancaman) atas sistem

Ancaman atau Threats adalah aksi yang terjadi baik dari dalam sistem maupun dari luar sistem yang dapat mengganggu keseimbangan sistem informasi. Ancaman yang mungkin timbul dari kegiatan pengolahan informasi berasal dari 3 hal utama, yaitu :
Ancaman Alam
• Ancaman air, seperti : Banjir, Stunami, Intrusi air laut, kelembaban tinggi, badai, pencairan salju
• Ancaman Tanah, seperti : Longsor, Gempa bumi, gunung meletus
• Ancaman Alam lain, seperti : Kebakaran hutan, Petir, tornado, angin ribut
Ancaman Manusia
• Malicious code
• Virus, Logic bombs, Trojan horse, Worm, active contents, Countermeasures
• Social engineering
• Hacking, cracking, akses ke sistem oleh orang yang tidak berhak, DDOS, backdoor
• Kriminal
• Pencurian, penipuan, penyuapan, pengkopian tanpa ijin, perusakan
• Teroris
• Peledakan, Surat kaleng, perang informasi, perusakan
Ancaman Lingkungan
• Penurunan tegangan listrik atau kenaikan tegangan listrik secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang cukup lama
• Polusi
• Efek bahan kimia seperti semprotan obat pembunuh serangga, semprotan anti api, dll
• Kebocoran seperti A/C, atap bocor saat hujan
2. Vulnerability (Kelemahan) atas sistem Adalah cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang mungkin timbul pada saat mendesain, menetapkan prosedur, mengimplementasikan maupun kelemahan atas sistem kontrol yang ada sehingga memicu tindakan pelanggaran oleh pelaku yang mencoba menyusup terhadap sistem tersebut. Cacat sistem bisa terjadi pada prosedur, peralatan, maupun perangkat lunak yang dimiliki, contoh yang mungkin terjadi seperti : Seting firewall yang membuka telnet sehingga dapat diakses dari luar, atau Seting VPN yang tidak di ikuti oleh penerapan kerberos atau NAT. Suatu pendekatan keamanan sistem informasi minimal menggunakan 3 pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan preventif yang bersifat mencegah dari kemungkinan terjadikan ancaman dan kelemahan
2. Pendekatan detective yang bersifat mendeteksi dari adanya penyusupan dan proses yang mengubah sistem dari keadaan normal menjadi keadaan abnormal
3. Pendekatan Corrective yang bersifat mengkoreksi keadaan sistem yang sudah tidak seimbang untuk dikembalikan dalam keadaan normal
Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi
Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa sistem informasi telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.

Tugas pengendalian Sistem Informasi
Kontrol sistem informasi mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.

Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa sistem informasi yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :
• Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite SIM.
• Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi sistem informasi.
• Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi sistem informasi.
• Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar sistem informasi.
• Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima.
• Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau sistem informasi untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
• Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi sistem informasi dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu : Permulaan Transaksi (Transaction Origination) Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;
• Permulaan dokumen sumber
• Kewenangan
• Pembuatan input computer
• Penanganan kesalahan
• Penyimpanan dokumen sumber
Entri Transaksi (Transaction Entry) Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
• Entri data
• Verifikasi data
• Penanganan kesalahan
• Penyeimbangan batch
Komunikasi Data (Data Communication) Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :
• Kontrol pengiriman pesan
• Kontrol saluran (channel) komunikasi
• Kontrol penerimaan pesan
• Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh
Pemrosesan Komputer (Computer Processing) Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
• Penanganan data
• Penanganan kesalahan
• Database dan perpustakaan software
Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS) Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari :
• Kata kunci (Password)
• Direktori pemakai (User Directory)
• Direktori elemen data (Field Directory)
• Enkripsi (Encryption)
Output Komputer (Computer Output) Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :
• Penyeimbangan operasi komputer
• Distribusi
• Penyeimbangan departemen pemakai
• Penanganan kesalahan
• Penyimpanan record
Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area:
1. Struktur organisasional
2. Kontrol perpustakaan
3. Pemeliharaan peralatan
4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
5. Perencanaan disaster, meliputi area :
o Rencana keadaan darurat (emergency plan)
o Rencana back-up (backup plan)
o Rencana record penting (vital record plan)
o Rencana recovery (recovery plan)